top of page

Cendrawasih Merah "Si Tampan yang Suka Poligami"


Poligami….. Hmmm…. Siapa yang suka di poligami… Tapi kalo dia tampan… Mungkin bisa jadi Poligami…. Inilah yang terjadi pada spesies Cendrawasih Merah (Paradiseae rubra). Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra) merupakan salah satu spesies/jenis dari kelompok cendrawasih. Jenis ini merupakan salah satu yang terkenal dan mempunyai daya tarik yang tinggi. Secara kasat mata, jenis cendrawasih ini dominan dengan warna merah terang (merah darah) pada bagian ekornya dimana juga terdapat perpaduan dengan bulu berwarna putih.


Cendrawasih Merah hidup bersama kelompoknya di dahan pohon – pohon yang berukuran tinggi dan tentunya lingkungan hutan yang masih bagus. Mereka bermain dan menari bersama dengan kawananya. Aktifitas menari ini mereka lakukan pada jam – jam tertentu seperti jam 9 pagi hingga jam 4 sore pada habitat mereka. Aksi menari ini sebagai salah satu cara untuk menarik cendrawasih lawan jenisnya.


Cendrawasih merah merupakan jenis spesies poligami. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri. Keterikatan batin antara satu cendrawasih dengan cendrawasih lain sangat kuat. Tidak heran bahwa banyak ditemukan cendrawasih yang spesiesnya tidak diketahui karena kesenangan cendrawasih dalam berpoligami.

Sifat burung cendrawasih dapat diketahui dari penampilan dan warna bulunya. Burung yang bersifat poligami umumnya mempunyai warna yang berbeda pada jantan dan betinanya. Burung jantan mempunyai warna bulu yang bervariasi sedangkan betina berwarna kusam. Cendrawasih jantan dengan sifat poligami umumnya akan selalu setia dengan tempat peragaan atau tenggeran pertunjukannya, di situlah mereka akan menarik perhatian dari betina yang siap kencan dengannya. Nantinya, si betina yang akan membangun sarang dan merawat anak-anaknya sendirian.


Hal ini terbukti jika ada salah satu dari kelompoknya yang terpisah, maka dia akan mengeluarkan suara khas untuk memancing teman – teman satu kelompoknya untuk mencarinya. Proses pencarian tersebut berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan kelompoknya akan menghampiri cendrawasih yang mengeluarkan sumber suara tersebut.

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page